GaleriQQ-Hampir semua orang sudah tidak asing dengan istilah ini, namun anehnya hampir semua orang masih belum tau apa sebenarnya Deja vu ini
Berbagai macam penelitian sudah dilakukan oleh para ilmuwan, namun sepertinya titik terang misteri yang sering dikepala manusia ini belum sepenuhnya terpecakan
Aku sendiri sudah sering mengalami Deja vu, dan sampai sekarang itu masih meninggalkan tanda tanya bagiku...
Deja Vu, Merupakan pronounciation prancis yang artinya “pernah melihat” merupakan suatu kondisi dimana individu merasa sudah pernah melihat, atau sudah pernah mengalami peristiwa yang terjadi saat itu di masa lampau dengan kondisi yang sama persis
Déjà vu merupakan masih misteri yang sulit dipecahkan yang terjadi pada otak manusia karena sifatnya yang sekilas sehingga sulit untuk diteliti, namun sebanyak dua pertiga populasi bumi dipastikan sudah pernah mengalami kejadian ini setidaknya sekali seumur hidup.
Deja vu : Seperti sudah pernah melihat atau mengalami suatuperistiwa yang sama persis di masa lampau
Asal mula kata "Deja Vu"
Istilah Déjà vu pertama kali diciptakan oleh filsuf perancis, Emile Boirac untuk menggambarkan bahwa peristiwa yang kita alami sekarang sudah pernah dialami di masa lalu
Dejavu normalnya terjadi selama 10 – 30 detik, dan bahkan biasanya déjà vu terjadi lebih dari satu kali
Ada beberapa teori mengenai déjà vu, seperti teori Sigmund Freud yang mengatakan déjà vu berhubungan dengan keinginan terpendam, sementara itu Carl Jung mengatakan bahwa déjà vu berhubunga dengan alam bawah sadar
Penelitian Masih Terus Berlanjut
Penelitian terbaru dilakukan oleh Akira O’connor dan rekan rekannya dari Universitas St Andrews adari inggris untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam otak ketika kita sedang mengalami déjà vu
dalam penelitiannya, O’connor dan tim menanamkan sejenis memori palsu pada partisipan untuk memicu terjadinya déjà vu. Tim berusaha memindai otak partisipan tersebut menggunakan fMRI, dan hasilnya mereka melihat bahwa Lobus Frontal, area otak yang mengambil keputusan bekerja lebih aktif daripada Hipokampus, area yang berhubungan dengan pengelolaan memori
Lobus Frontal melakukan pengecekan memori dan aka mengirimkan sinyal jika ada kesalahan memori, seperti hal hal yang sudah pernah dialami atau hal hal yang dipikir sudah pernah dialami, hal ini menunjukkan bahwa selama déjà vu terjadi, ada konflik pengambilan keputusan yang terjadi dalam otak manusia
Dengan terjadinya Déjà vu menunjukkan bahwa system pengecekan memori bekerja dengan baik, hal ini juga sejalan dengan usia memori, dimana pada umumnya, déjà vu terjadi pada orang orang muda yang masih memiliki system memori dan pengecekan memori yang masih sangat kuat dibandingkan dengan orang yang sudah tua
Namun, mereka yang tidak mengalami atau jarang mengalami déjà vu tidak bisa divonis memiliki system pengecekan memori buruk, justru hal ini memiliki kemungkinan terbalik bahwa mereka sebenarnya memiliki system memori yang baik, karena logikanya déjà vu tidak terjadi jika tidak ada konflik atau kesalahan di memori
Jadi apa sebenarnya Deja Vu ini ? We may never know
Otak manusia layaknya galaksi yang teramat luas, yang masih menyimpan jutaan misteri yang sulit diungkap
Suatu misteri mengungkap misteri lain, pertanyaan tersangkut dengan pertanyaan lain layaknya benang kusut yang tidak bisa dibuka
0 komentar:
Posting Komentar