GaleriQQ-Sangatlah pantas kehadiran Viking menimbulkan ketakutan di hati penduduk desa pesisir Eropa di abad pertengahan. Viking sendiri adalah berita buruk bagi semua orang pada masa itu. Ketika mereka tidak menyerbu, menjarah, dan menuntut upeti untuk tidak menyerang dan menjarah, Viking bahkan bertengkar satu sama lain. Ada begitu banyak Viking badass , tetapi kelima Viking ini yang terbaik.
5. Björn Ironside
Björn Ironside atau yang disebut sebagai Björn Järnsidas hög adalah seorang kepala suku Viking dan juga komandan angkatan laut yang kuat, Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk merampok. Dia dan armadanya menggerebek di sepanjang pantai Prancis, Spanyol, Sisilia, Afrika Utara dan Italia yang merupakan kelanjutan dari tradisi yang diprakarsai oleh ayahnya yang legendaris Ragnar Lothbrok.
Pada tahun 860 M, di salah satu kota Italia bernama Lun yang dia kira sebagai Roma, pasukan Bjorn tidak dapat menembus dinding kota tersebut, jadi untuk bisa mendapatkan akses ke dalam kota dia pura-pura mati dan meminta anak buahnya meminta para pendeta kota untuk menguburnya di tanah yang dikuduskan. Ketika peti jenazahnya dibawa ke gereja, Bjorn langsung melompat keluar, menerobos menuju gerbang kota, dan membukanya dari dalam sehingga anak buahnya bisa menyerbu masuk .
Dia terus melakukan penjarahan sampai kekalahannya di Selat Gibraltar oleh pasukan Al-Andalus di mana ia kehilangan empat puluh kapal, meskipun begitu dia berhasil balik ke kampung halamannya dan pensiun sekaligus menjalani sisa hari-harinya dengan kekayaan dan kenyamanan
4. Ivar the Boneless
Ivar the Boneless adalah seorang pemimpin Viking dan seorang komandan yang pernah menyerbu dataran Inggris. Dia disebut sebagai "Ivar the Boneless" karena ia memiliki kondisi medis yang menyebabkan kakinya mudah patah. Tidak menyurutkan semangatnya Ivar pun selalu menyuruh anak buahnya untuk menggotongnya selama peperangan selain itu dia juga dilindungi dengan perisai yang juga di bawa oleh anak buahnya.Ivar merebut tahta Dublin pada tahun 856. Pada tahun 865, Ivar dan saudaranya memimpin pasukan ratusan Longship menuju Northumbria dan kota York.
Invasi tersebut sukses besar, mereka berhasil menduduki York dan kemudian menawan Raja Aelle, yang telah mengeksekusi ayah Ivar . Untuk membalas dendam, Ivar memerintahkan agar raja di berikan hadiah istimewa yaitu "elang darah", di mana bentuk elang tersebut diukir di punggungnya, setelah itu Raja Aelle lalu dipotong tulang rusuknya dan paru-parunya dirobek. Tidak sampai disitu, Ivar kemudian melakukan penyerangan ke kerajaan East Anglia, dan sukses berat.
Raja East Anglia yang ditangkap lalu dipakai sebagai sasaran latihan dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Ivar. Setelah kariernya yang sukses sebagai seorang raja dan prajurit sekaligus yang cukup brutal dan BARBAR, Ivar akhirnya kembali ke Dublin dan menghabiskan sisa hari-harinya di sana.
3. Erik the Red
Terlahir sebagai Erik Thorvaldsson, pria ini terkenal karena dia adalah orang yang berhasil dengan sukses mendirikan koloni viking disana, namun sebelum menjadi seorang penjelajah kisah hidup Erik the Red penuh dengan darah dan pembunuhan. Membunuh adalah kebiasaan bagi Erik. Pertama kali dia diasingkan dari Norwegia alasannya adalah karena pembunuhan. Kemudian dia pindah, tetapi tidak lama berselang itu dia kembali lagi membunuh dua tetangganya, dan dia diasingkan lagi.
Selanjutnya dia memilih untuk menetap di Islandia selama beberapa tahun tapi sekali lagi, dia berkelahi dan membunuh beberapa orang dan ditendang keluar dari daerah itu selama kurang lebih 3 tahun. Pada saat diasingkan itu , Erik kemudian memutuskan menjadi pelaut dan berlayar ke barat, menemukan Greenland dan mendirikan koloni disana yang terhitung sukses, dan menghabiskan masa pengasingannya untuk menjelajah lebih jauh lagi
2. Egill SkallagrÃmsson
Kalau yang ini ane sebut sebagai Poetry Warrior karena tingkat kebarbarannya tapi jago bikin puisi. Egil memulai semuanya pada usia dini; dia menulis puisi pertamanya ketika dia berusia tiga tahun dan membunuh seorang anak laki laki dengan kapak ketika dia berusia tujuh tahun(emang Barbar nih anak),setelahnya Egil masih terus menulis puisi dan juga membunuh orang ketika dia tumbuh dan akhirnya dipaksa untuk lari dari Norwegia karena Raja saat itu sudah jengah dengan tingkahnya dan menjadikannya seorang buronan.
Menjadi buronan memberikan Egil kesempatan untuk pergi menjarah. Di salah satu kisah disebutkan kalau Egil berhasil menaklukkan 11 orang hanya dengan seorang diri sahaja, dengan menggunakan apapun untuk mengalahkan mereka termasuk giginya yang dipakai untuk merobek tenggorokan lawan, dan juga untuk mencungkil mata mereka. Setelah seumur hidupnya dihabiskan untuk berkelahi dan menulis puisi epik, Egil meninggal dengan tenang di usia 80-an, dan lagi lagi setelah berhasil dengan sangat gemilang membunuh budak yang membantunya mengubur harta karunnya. Egil Ma Man
1. Freydis Eriksdottir
Berdasarkan saga Grœnlendinga pada abad ke-13, Wanita strong bernama Freydis digambarkan sebagai saudara tiri Leif Erikson dan wanita yang tak kenal takut serta protektif. Dia bergabung dengan ekspedisi ke Vinland(Amerika) yang dipimpin oleh Þorfinnr Karlsefni, tetapi hanya disebutkan satu kali di Saga ketika kampnya diserang oleh penduduk asli, atau Skrælingjar. Para penduduk asli kemudian menyelinap di kamp Viking di malam hari dan menembaki dengan semacam pelontar ke arah para pasukan di kamp tersebut. Banyak pria, yang belum pernah melihat persenjataan seperti itu, melarikan diri.
Freyds mendengar keributan itu dan keluar dan berteriak "Mengapa Kalian melarikan diri dari makhluk tak berharga ini, orang-orang tangguh seperti kalian pasti bisa membantai mereka seperti membantai ternak kan? Biarkan saya mengambil senjata; Saya pikir saya bisa bertarung lebih baik daripada kalian. " Mereka tidak menghiraukan apa yang dikatakannya. Kemudian Freydis sedang hamil delapan bulan saat itu, keluar dari tendanya dan mengambil pedang dari saudara lelakinya yang terjatuh. Lalu datanglah Skrælingjar padanya dan dia merobek sebagian baju-nya sehingga satu sisi payudara terekspos, dan menyayat payudaranya yang terekpos tersebut dengan pedang, sambil berteriak.
Melihat hal itu para Skrælingjar ketakutan dan bergegas ke perahu mereka, dan melarikan diri. Karlsefni dan yang lainnya datang kepadanya dan, alih-alih memuji, menolak tingkah lakunya. Dalam Eirik the Red Saga, hal yang berbeda diceritakan, dimana setelah penduduk asli melarikan diri karena takut dari Freydis, Karlsefni dan anak buahnya kembali kepadanya dan memuji keberuntungannya
0 komentar:
Posting Komentar