Postingan Populer

Cari Blog Ini

Selasa, 24 April 2018

Boneka Daruma: Asal Usul Boneka Jepang Pembawa Keberuntungan dan Lambang Harapan


GaleriQQ-Daruma merupakan sebuah boneka tradisional asal Jepang yang memiliki bentuk hampir bulat, tidak memiliki mata, dengan bagian dalam yang kosong, ada kumis serta tidak memiliki kaki dan tangan.

Model boneka ini di ambil dari seorang Bodhidharma juga dikenal sebagai Guru Dharma Tripitaka, yakni seorang bhiksu Beragama Budha pada abad ke-5. Menurut mitologi Shaolin, Bodhidharma dianggap sebagai pendiri mazhab Chan atau Zen agama Buddha dan aliran seni bela diri Siau Liem Sie Quanfa atau yang lebih dikenal sebagai Shaolin Kung Fu/ Shorinji Kempo.


Meskipun pada umumnya boneka ini berwarna merah, namun sekarang sudah banyak variasi warnanya maupun desainnya. Meski dianggap sebagai omocha, yang berarti mainan, oleh beberapa orang, namun Daruma memiliki desain yang kaya akan simbolisme dan dianggap lebih sebagai jimat keberuntungan bagi orang Jepang. 

Keunikan dari boneka tersebut yakni akan selalu berdiri tegak meskipun kita miringkan, boneka tersebut akan kembali tegak dikarenakan adanya titik berat yang membuat boneka tersebut tetap tegak. Ini merupakan bentuk simbolisasi Daruma yang selalu bisa berdiri tegak sesuai dengan cerita ketegaran Bodhidharma yang bermeditasi selama 9 tahun menghadap tembok di vihara Shaolin.


Sebenarnya di balik pewarnaan yang berbeda-beda tersebut tidak terlalu memiliki perbedaan. Namun, Dikarenakan tujuan komersial, beberapa warna diberi arti untuk membantu pelanggan bertujuan untuk tujuan dan keinginan tertentu.

Di bawah ini adalah asumsi umum dari setiap warna, namun beberapa pakar maupun para pembuat Daruma, masing-masing memiliki makna yang berbeda dan saling bertentangan, jadi pandanglah segala sesuatu sebagai opini umum dan bukan sebagai fakta.

   -Merah: Kesuksesan & keberuntungan
    -Putih: Kemurnian
    -Kuning atau Emas: Uang & ketenaran.
    -Hitam: Pencegahan Nasib Buruk/sial
    -Orange: Kesuksesan Sekolah
    -Biru: Pendidikan & Status Kerja
    -Hijau: Kesehatan & Kebugaran
    -Ungu: Peningkatan Diri & Kepribadian
    -Pink: Love & Romance
    -Perak: Status Sosial


Di samping itu, boneka tersebut memiliki nilai spiritual selain sebagai hiasan dekorasi rumah : 
Tugas Daruma-san adalah memenuhi keinginan pemiliknya dalam waktu 1 tahun.  Setelah kalian sudah memiliki boneka Daruma, kalian harus memberitahukannya tentang keinginan rahasia kalian dan berikan warna hitam pada mata kirinya. 


Namun, beberapa orang bahkan menuliskan keinginan mereka di wajah boneka itu, ada juga yang menuliskan nama mereka di dagu Daruma. Tapi dalam ritual cukup mewarnai mata kiri dengan tinta hitam saja. Kemudian dalam batas waktu 1 tahun berjalan,  Daruma harus di pajang di tempat paling mudah terlihat dan strategis di rumah Anda. 


Setelah jangka waktu permintaan telah selesai dan permintaan kalian terkabul ataupun tidak, maka Daruma sudah berusaha keras tapi tidak mampu melakukannya. Lantas yang perlu dilakukan selanjutnya setelah misinya sudah lewat, maka kamu juga harus mewarnai matanya yang kedua dengan tinta hitam.


Kemudian boneka Daruma harus beristirahat. Boneka tersebut harus dibawa kembali ke kuil buddhist. Ada upacara tertentu di mana ketika biksu membakar Daruma yang sudah menjalani periode selama 1 tahun.

Sejarah awal Munculnya Boneka Daruma

Pada sekitar abad ke-5, DARUMA, Bapak dari aliran Buddhisme Zen, mulai menyadari pada akhirnya bahwa dia telah duduk selama sembilan tahun menghadap ke arah dinding, dan lantas pengajaran itu berhasil diajarkan dari generasi ke generasi oleh para pekerja magang, lalu menyebar ke China, dan ke Jepang. 

Pada tahun 1697, kuil Daruma-ji didirikan oleh Imam Shinetsu di kota Takasaki, Prefektur Gunma. Dia menggambar citra meditasi Zen dari DARUMA dan akan diedarkan di Tahun Baru setiap tahun, dan diasumsikan bahwa ini adalah awal dari boneka Takasaki Daruma.


Josef Kyburz, penulis buku "Omocha" mengatakan: bahwa pendiri Daruma-Dera akan Menggambar pesona Tahun Baru yang menggambarkan Bodhidharma. Umat jamaah akan mempertahankan daya tarik tersebut untuk "membawa kebahagiaan dan kemakmuran dan menangkal kecelakaan dan kemalangan".

Dipercaya juga bahwa patung Daruma kemudian berasal dari wilayah tersebut, ketika pendeta kesembilan, Togaku, menemukan sebuah solusi untuk menangani permintaan konstan umat jamaahnya untuk mendapatkan pesona/hal yang baru. Pesona/daya tarik/hal baru selalu dibutuhkan setiap satu tahun. Jadi orang selalu membutuhkan yang baru setiap tahun. 

 Dia memecahkan ini dengan mempercayakan mereka dengan membuat pesona "Daruma" mereka sendiri di awal periode Meiwa (1764-72). Sekitar akhir abad ke-18, Yamagata Goro mengukir boneka Daruma awal yang mendapat petunjuk dari cetakan yang pernah di buat dahulu oleh Pendeta Togaku, dan dia meletakkan kertas Jepang di atasnya sesudahnya.


Setelah itu, hingga sampai pada zaman sekarang, boneka Daruma menjadi sangat diperlukan dan populer di Jepang sebagai jimat penjaga yang mendoakan kesuksesan, kemakmuran bisnis maupun penangkal kesialan.

Ada sebuah Festival Daruma Doll tahunan (達磨 市 daruma-ichi) yang diselenggarakan oleh kota Takasaki, Prefektur Gunma dalam perayaan hari jadi tempat kelahiran boneka Daruma. Perayaan ini diadakan di Shorinzan, nama lain dari Takasaki' "Daruma-Dera". 

Menurut situs kota Takasaki, Lebih dari 400.000 orang dari seluruh Dataran Kanto datang untuk membeli boneka keberuntungan baru untuk setiap tahunnya. Karena kota Takasaki memproduksi 80% boneka Daruma Jepang. Festival ini juga dilengkapi dengan pembacaan 24 jam sutra oleh para Bhiksu Shorinzan untuk perdamaian dunia.


Jadi bagi kalian yang sedang berkunjung ke Jepang di awal tahun baru, sebaiknya kalian mampir juga ke kota Takasaki di Prefektur Gunma, untuk membeli Boneka Daruma sebagai souvenir maupun untuk mengikuti festival tersebut. Karena ada berbagai macam model boneka Daruma dan paling lengkap di sana.

Berikut sejumlah informasi yang admin bisa berikan mengenai asal-usul Boneka Daruma-san yang sangat populer di Jepang sebagai boneka/jimat pembawa keberuntungan dan lambang harapan. Namun, tujuan dan makna di balik pembuatan boneka tersebut yakni untuk membuat seseorang yang memiliki keinginan atau harapan yang belum terwujud, agar mereka tetap terus berusaha dan berjuang keras selama satu tahun dan keinginannya tersebut di apresiasikan ke dalam boneka Daruma dengan memberikan warna mata hitam di bagian kiri.




0 komentar:

Posting Komentar