Postingan Populer

Cari Blog Ini

Selasa, 20 Maret 2018

Penjara Dengan Makanan Terenak di Dunia, dari Menu Resto Kelas Atas Sampai McDonald’s


GaleriQQ-Hukuman penjara memang sangat menakutkan. Kebanyakan orang akan berpikir jutaan kali sebelum berbuat kejahatan atau melanggar hukum karena takut dipenjara. Disamping tidak memiliki kebebasan selayaknya orang pada umumnya, kehidupan di penjara juga digambarkan sangat mengerikan. Termasuk soal makanan.

Sebagai gambaran aja, sebagaimana dilaporkan Detik, anggaran untuk makan tahanan di Indonesia menurut APBN tahun 2017 hanya Rp5.000 sekali makan! Ya disediakan 3 kali sehari sih, tapi bisa dibayangkan bagaimana sederhananya makanan dengan anggaran tersebut. Belum lagi jika jumlah tahanan terus naik atau sampai overcapacity, anggaran yang sudah kecil itu katanya bakal dipangkas lagi.

Nah di tengah tren makanan penjara yang umumnya sangat sederhana dan bahkan sedikit kurang manusiawi, ada lho beberapa penjara yang justru ‘memanjakan’ penghuninya dengan makanan-makanan enak. Yuk lihat makanan-makanan penjara terbaik di dunia lewat ulasan berikut


Penjara terbesar di Australia, Goulburn


Setiap narapidana memulai hari mereka dengan sarapan sereal, kopi dan gula ditambah tujuh potong roti dan susu – 300 ml untuk pria dan 600 ml untuk wanita – yang mereka konsumsi di sel mereka. Saat makan siang, menu makanan mereka kemungkinan besar akan adalah sandwich, buah dan yoghurt. Pilihan sandwich termasuk ayam, selada dan mayones, falafel dan salad, daging panggang.

Penjara di Bergisch Gladbach, Jerman


Karena putusnya kontrak dengan pemasok makanan penjara, penjara tersebut akhirnya menawarkan McDonald’s untuk menu makanannya. Alasannya McDonald’s satu satunya tempat makan yang terdekat dari penjara tersebut. Dari sarapan McToast hingga makan malam cheeseburger, para tahanan ‘harus’ makan McDonald selama berhari-hari hingga ada katering penjara. Padahal mungkin bisa makan McDonald tiap hari itu impian banyak orang.


Penjara Reclusorio Preventivo Norte di Mexico City


Mana yang lebih enak? bisa masak makanan sendiri di penjara atau minta dibawain makanan dari luar? ini lah yang disediakan oleh penjara tersebut. Setiap Hari Sabtu, Minggu, Selasa, dan Kamis, teman-teman dan keluarga narapidana membanjiri gerbang penjara untuk membawakan makanan. Alternatif ini dilakukan untuk memuaskan narapidana yang kurang puas dengan masakan di penjara.


Penjara di Jepang


Jepang emang tersohor dengan budayanya yang serba higienis, efisien, dan punya standar tinggi. Bahkan untuk urusan makanan penjara, ternyata standarnya cukup tinggi. Selain bersih dan higienis, nutrisi juga sangat diperhatikan. Bahkan saking banyaknya orang yang penasaran ingin mencoba makanan penjara yang kabarnya enak, ada restoran khusus di kota Abashiri, Hokkaido, yang hanya menyediakan menu para tahanan. Publik yang berbondong-bondong mengunjungi restoran tersebut pun kabarnya tidak kecewa dengan rasa maupun penyajian makanannya. Enak.

Penjara-penjara terbaik di Skandinavia


Penjara-penjara di negara-negara Skandinavia seperti Norwegia, Swedia, dan Denmark, memang terkenal dengan hukumannya penjaranya yang anti-mainstream. Berbeda dengan konsep tradisional penjara yang mengekang dan menghukum, mereka justru lebih ingin ‘merehabilitasi’ tahanannya supaya bisa kembali lagi ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Makanya program penjaranya terlihat lebih bebas dan justru lebih banyak pembekalan skill serta tanggung jawab. Hasilnya? Penjara-penjara ini justru dinilai paling sukses karena tahanan jarang ada yang balik.

Pendekatan itu juga digunakan soal makanan. Meskipun bukan makanan dari restoran bintang 5, tapi para tahanan diberi kebebasan untuk memasak makanannya sendiri. Mereka bahkan diberi anggaran sebesar €85/bulan untuk berbelanja sendiri di supermarket penjara.


Penjara di Volterra, Italia


Berbeda dengan program rehabilitasi penjara-penjara Skandinavia, penjara di Volterra, Italia justru menyuruh para tahanannya membuka restoran mewah. Setelah dilatih dan diberi kurikulum khusus, tahanan-tahanan yang memenuhi syarat akan dipekerjakan di restoran milik penjara. Meskipun karyawannya semua kriminal, restoran ini justru mendapat review yang sangat baik. Tiap harinya, restoran ini selalu full-book alias penuh dipesan oleh publik yang ingin mencicipi makanan ‘penjara’ ini. Tahanan yang bekerja di tampat ini juga pastinya mendapat berbagai keuntungan, dari mengembangkan skill sampai makan makanan enak.

Ada perdebatan tersendiri sih soal menyajikan makanan enak ke tahanan. Dari yang pro berargumen karena mereka juga tetap manusia, hingga mereka yang kontra karena ingin membuat para tahanan merasa terhukum. Lihat saja kebijakan ‘Nutraloaf‘, memadatkan semua bahan makanan jadi satu supaya lebih menjijikan, di beberapa penjara di Amerika Serikat yang dikritik keras. Banyak yang mengkritik tidak seharusnya pemerintah terang-terangan menghukum tahanan lewat makanan.




0 komentar:

Posting Komentar