GaleriQQ-Di era modern seperti sekarang, nama bajak laut kembali diangkat lewat film-film seperti "Pirates of the Caribbean" atau serial "One Piece." Tapi apa kalian pernah berpikir, benarkah sosok bajak laut itu sama seperti yang digambarkan sekarang?
Di abad pertengahan, orang-orang banyak bercerita tentang bajak laut. Mereka terkenal sangat kejam, keterlaluan, berani, atau bahkan nekat. Tapi jika kalian pikir mereka hanya sekelompok pencuri yang tidak beradab dan serampangan, itu tidak sepenuhnya benar. Mereka tidak sebodoh itu.
Faktanya, mereka sangat disiplin dan selalu mengikuti beberapa peraturan yang ketat. Dan mereka sangat progresif (selalu ingin maju). Banyak hal bisa kita pelajari dari cara hidup bajak laut, seperti contohnya bagaimana cara bertahan hidup diatas kapal, bertarung, bernegosiasi, sampai berdemokrasi.
Sesuai judul thread kali ini ane akan membahas fakta-fakta tentang bajak laut. Beberapa mungkin terdengar aneh, tapi ini akan menunjukkan sisi lain dari kehidupan mereka.
Gak usah lama-lama lagi mending kalian simak aja deh...
Memakai anting bukan hanya sekedar hiasan
Pernah lihat kan bajak laut sering digambarkan memakai anting? Ternyata ada alasannya. Para bajak laut percaya bahwa mengenakan anting-anting dapat membantu melindungi pendengaran mereka.
Saat ada baku-tembak, tembakan meriam dimana-mana, anting-anting mereka bisa meredam suara tersebut. Jadi suara dentuman tembakan tidak langsung membuat telinga pengang. Ternyata bajak laut punya pemikiran logis dalam penalaran mereka.
Tujuan lain pemakaian anting
Bajak laut biasanya memakai anting logam berbentuk lingkaran besar yang menggantung di telinga mereka. Sebenarnya ada tujuan dibalik mengenakan logam mulia itu.
Mereka memakainya untuk memastikan kalau-kalau mereka mati dalam pertempuran atau karena kecelakaan, siapa pun yang menemukan tubuhnya bisa menggunakan anting-anting itu untuk menutupi biaya pemakaman mereka. Beberapa dari mereka bahkan mengukir nama pelabuhan rumah mereka di anting-anting tersebut. Dengan harapan bahwa jiwa yang baik akan mengirim kembali tubuh mereka pulang.
Bajak laut mengenakan penutup mata
Apakah kalian pikir bajak laut memakai penutup mata karena untuk menutupi bekas luka atau matanya yang buta? Ternyata tidak juga. Sebenarnya, tujuan penutup mata tidak untuk menyembunyikan mata, tapi untuk membantu meningkatkan penglihatan pada saat malam hari atau kegelapan. Ini sangat diperlukan untuk pekerjaan mereka.
Saat menyerang, mereka harus berlari di antara banyak orang, dan menuju ke bawah dek. Menutup sebelah mata membuat mereka bisa melihat dengan jelas cahaya terang di dalam dek serta kegelapan di bawahnya.
Bajak laut juga melakukan pernikahan gay
Berabad-abad sebelum orang mengakui adanya homoseksualitas, bajak laut sudah mengizinkan pernikahan gay sejak tahun 1600-an. Hubungan antara dua pria ini disebut "Matelotage," hanya ada segelintir orang saja di geladak yang melakukan praktik semacam ini.
Bendera merah, artinya siap menyerang
Jika ditengah laut melihat kapal berbendera hitam, kita tidak perlu terlalu khawatir. Tetapi jika melihat kapal berbendera merah, itu akan menjadi tanda bahaya besar. Sebuah bendera merah di kapal bajak laut berarti menandakan mereka siap tempur dan siap mati. Tidak akan ada belas kasih yang diberikan kepada kapal yang diserbu dan semua orang di kapal tersebut akan segera dibunuh.
Bajak laut lebih disiplin daripada yang kita kira
Sebejat-bejatnya bajak laut, mereka tetap punya aturan juga. Apakah itu tentang pengambilan keputusan, pembagian tugas, atau bagaimana hasil jarahan akan dibagi. Mereka memiliki rasa saling pengertian satu sama lain yang memperkuat persatuan diantara mereka.
Tidak hanya itu, mereka juga demokratis, mereka punya peraturan untuk menyelesaikan perselisihan di atas kapal, dan siapa pun yang mengabaikan aturan tersebut akan dihukum berat. Bahkan sepertinya mereka lebih beradab daripada kebanyakan rakyat jelata.
Bagi yang terluka, para anggota kru mendapat kompensasi sesuai dengan tingkat keparahan cedera mereka. Seorang bajak laut yang cedera lebih berat akan dibayar lebih banyak. Bajak laut yang cacat setelah mengikuti pertempuran tidak akan dibuang, tetapi mereka diperlakukan sebagai veteran perang dan dipandang sebagai anggota yang berani dan berpengalaman.
Minuman rahasia untuk menyembuhkan penyakit
Grog, minuman yang dibuat oleh para pelaut Inggris dengan mencampurkan air dengan rum. Bajak laut kemudian membuat Grog versi mereka. Minuman ini, selain membantu mereka menghindari mengonsumsi air asin, juga berfungsi sebagai obat untuk penyakit.
Bajak laut menciptakan kembali Grog dengan menambahkan gula dan jus lemon ke campuran rum. Penambahan jus lemon ini sebenarnya untuk mencegah penyakit kudis. Setengah pint minuman dahsyat ini setara dengan 5 shots alkohol.
Bajak laut juga memiliki asuransi kesehatan
Bisa dikatakan pola pikir bajak laut jauh lebih modern daripada sebagian dari kita (bahkan di era sekarang masih banyak yang tidak peduli dengan asuransi kesehatan). Ratusan tahun yang lalu ketika tidak ada yang pernah mendengar tentang konsep asuransi kesehatan, bajak laut mengikuti konsep tersebut.
Menariknya, padahal pada waktu itu bahkan teknologi bidang kedokteran belum mengalami kemajuan, tapi bajak laut memastikan bahwa jika ada anggota armada mereka yang terluka, mereka akan menerima kompensasi. Anggota kru juga diberikan pilihan untuk menerima kompensasi mereka dalam bentuk uang atau budak.
Blackbeard
Bajak laut terkenal "Blackbeard," alias Edward Teach, dianggap sebagai salah satu bajak laut paling mengerikan sepanjang masa. Sebelum menyerang kapal, dia akan melilitkan tali ke jenggotnya dan kemudian membakarnya. Asap dan api yang menyala dari jenggotnya akan membuatnya terlihat seperti iblis serta membuat takut musuh-musuhnya.
Sebagian besar barang rampasan adalah minuman keras dan senjata
Jika kalian pikir mereka sering mengincar harta karun terpendam, kalian salah. Meskipun harta karun sangat identik dengan bajak laut, tapi faktanya mereka jarang menjarah uang tunai atau emas dan bahkan lebih jarang lagi mereka sengaja mencarinya.
Mereka lebih menyukai minuman keras dan senjata, sehingga kedua hal ini ada di daftar prioritas mereka. Mereka juga mengambil makanan dan pakaian untuk alasan yang sama.
Bajak laut wanita
Siapa bilang dunia bajak laut hanya untuk laki-laki? Bajak laut wanita juga sama berbahayanya. Sebut saja Anne Bonny dan Mary Read, pasangan bajak laut terkenal yang bersama-sama dalam pembalasan dendam kapal bajak laut mereka pada tahun 1720. Beberapa bajak laut wanita lebih suka berpakaian seperti pria dan menyembunyikan identitas mereka.
Memperlakukan sandera
Sering digambarkan bahwa para bajak laut mempermainkan sanderanya dengan menyuruh mereka berjalan di atas papan sebagai metode penyiksaan. Namun, tampaknya tindakan itu sebagian besar dibuat oleh para penulis fiksi. Kenyataannya, bajak laut sejati lebih suka membunuh sandera mereka dengan segera.
Jika harus menyiksa, mereka lebih memilih metode lain seperti meninggalkan tahanan di pulau terpencil, mengikat, atau memukuli mereka dengan cambuk.
Julius Caesar pernah ditangkap oleh bajak laut
Julius Caesar merupakan salah satu penguasa paling kuat yang pernah ada dalam sejarah, dikenal atas kejujuran dan keadilannya dalam berperang. Tapi suatu waktu dia pernah ditawan oleh sekelompok bajak laut yang sama sekali tidak tahu tentang nama, kekuatan dan gelar yang dimilikinya. Ketika mereka meminta uang tebusan 20 talents silver (senilai sekitar $ 600.000) untuk membebaskannya, kaisar Romawi itu tertawa dan mengatakan kepada mereka bahwa kepalanya berharga setidaknya 50 talents.
Selama ditawan, Caesar berada diatas kapal, dia membacakan puisi dan syair kepada para bajak laut. Namun, meski telah mengembangkan hubungan persahabatan dengan para bajak laut selama "tinggal" bersama mereka, Caesar kemudian memutuskan untuk menyalib mereka semua sebagai bentuk hukuman.
Itulah beberapa fakta tentang kehidupan bajak laut...
Mereka memang memiliki kebiasaan/tradisi yang misterius dan aneh...
Walaupun sekarang era mereka sudah berakhir, tapi cerita tentang mereka akan terus hidup hingga nanti...
0 komentar:
Posting Komentar